Minggu, 11 Desember 2011

Laporan Kimia : Penentuan Bilangan Koordinasi Ion Cu2+

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

Percobaan ke          : 01
Percobaan               : Penentuan Bilangan Koordinasi Ion Cu2+
Hari, Tanggal         : Rabu, 23 November 2011
Tempat Percobaan : Laboratorium Kimia SMA Negeri 1 Klaten

Tujuan Percobaan    :           Untuk mengetahui bilangan koordinasi ion tembaga (II)


Alat dan Bahan      :


-          Tabung reaksi dan rak
-          Pipet tetes
-          Larutan CuSO4 0,5 M
-          Larutan NH3 pekat dan encer 0,5 M
-          Larutan (NH4)2SO4  1 M



                                                            
Prosedur                 :
1.      Percobaan 1
a.       Sebanyak 2 tetes CuSO4 0,5 M dan 10 tetes larutan (NH4)2SO4  1 M ke dalam salah satu tabung. Perubahan warna diamati.
b.      Pada salah satu tabung yang lain, dimasukkan 10 tetes NH3 pekat dan 1 ml CuSO4 0,5 M. Perubahan warna diamati.

2.      Percobaan 2
-            Tabung reaksi sebanyak 12 tabung disiapkan. Masing – masing dimasukkan 2 tetes (NH4)2SO4  1 M dan CuSO4 0,5 M.
-            Setiap tabung berturut – turut ditambahkan NH3(aq) 1 tetes, 2 tetes, 3 tetes .... hingga 12 tetes pada tabung yang ke duabelas. Perubahan warna diamati.

Hasil Pengamatan :
Percobaan
Tabung Ke -
Hasil Pengamatan
Percobaan ke - 1
1a
Warna larutan jernih kebiruan
1b
Warna larutan biru keruh, jika didiamkan membentuk endapan.
Percobaan ke - 2
1
Warna larutan biru, jernih
2
Warna larutan biru, jernih
3
Warna larutan biru, jernih
4
Warna larutan biru, agak jernih
5
Warna larutan biru, agak jernih
6
Warna larutan biru, agak jernih
7
Warna larutan biru, keruh
8
Warna larutan biru, keruh
9
Warna larutan biru, keruh
10
Warna larutan biru, keruh
11
Warna larutan biru, keruh
12
Warna larutan biru, keruh



Pertanyaan             :
1.      Apa guna (NH4)2SO4  pada percobaan ini ?
Jawab :
Kegunaan dari (NH4)2SO4  pada percobaan ini untuk memberi suasana asam agar tidak terbentuk endapan CuO atau Cu(OH)2 serta memudarkan warna dari biru menjadi biru kehjauan.

2.      Mulai tabung ke berapa pada percobaan 2 warna larutan mulai tidak mengalami perubahan ? Berapa perbandingan mol CuSO4 0,5 M dengan mol NH3(aq) 0,5 M ? Pada percobaan nomor dua  warna larutan mulai konstan pada tabung ke ?
Jawab :
Mulai tabung ke – 7, perubahan warna larutan mulai konstan, yakni menjadi keruh.
mol CuSO4 0,5 M : mol NH3(aq) 0,5 M = 2 tetes : 7 tetes = 1 : 3,5.

3.      Berapa bilangan koordinasi ion Cu2+ dalam percobaan ini ? Bagaimana rumus ion kompleksnya ?
Jawab :
Bilangan koordinasi Cu2+ adalah 4. Rumus ion kompleksnya adalah [Cu(NH3)4]2+.


Keterbatasan Percobaan  :
Percobaan ini memiliki keterbatasan, yakni ketidaksesuaian nomor tabung yang mengalami perubahan warna konstan antara teori dengan kenyataan (hasil percobaan). Hasil percobaan menunjukan bahwa tabung mulai konstan perubahan warnanya ketik berada pada tabung nomor 7. Sedangkan dalam teori menunjukan tabung ke-8. Hal tersebut dapat terjadi karena beberapa kemungkinan, yaitu :
a.       Alat – alat percobaan ada yang masih kotor atau terdapat sisa dari percobaan praktikan sebelumnya.
b.      Kesalahan praktikan dalam mendeskripsikan perubahan warna karena warna dari tabung satu ke berikutnya sering hampir sama.
c.       Kesalahan praktikan saat meneteskan NH3 kurang dari yang seharusnya.

Kesimpulan                :
Bilangan Bilangan koordinasi Cu2+ adalah 4 dengan rumus ion kompleksnya adalah [Cu(NH3)4]2+.



Klaten, 29 November  2011
Praktikan,




Briliani Dwi  Harnawan Putri

1 komentar:

  1. Maturnuwun mbak iyaaaaan.
    salam Dewan Ambalan SMA N 1 Klaten !!!! :p

    BalasHapus