Rabu, 24 Juli 2013

[Kimia] Laporan Praktikum Uji Kandungan Protein

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

Percobaan ke : 01-03
Percobaan : Uji Kandungan Protein
Hari, Tanggal : Rabu, 18 Januari 2012
Tempat Percobaan : Laboratorium Kimia SMA Negeri 1 Klaten

Tujuan Percobaan : Untuk menguji adanya suatu ikatan peptida, gugus fenil (inti benzena), gugus fenol (hidroksi benzena) dan adanya S dalam protein.



Alat dan Bahan :

- Pipet tetes
- Tabung reaksi dan rak
- Penjepit tabung reaksi
- Kaki tiga dan kasa asbes
- Kompor spirtus
- Gelas kimia
- Gelas ukur
- Larutan NaOH
- Larutan CuSO4 0,05 M 1%
- Larutan HNO3 pekat
- Larutan NH4OH pekat
- Larutan timbal asetat
- Putih telur
- Susu

Prosedur :

1. Reaksi Biuret (Biurium Test)
a. Dua tabung reaksi masing – masing diisi 2,5 ml larutan susu dan 2,5 ml putih telur.
b. Kedua tabung ditambahkan larutan NaOH sebanyak 1 ml. Kemudian tabung digoyang – goyangkan.
c. Larutan CuSO4 diteteskan sebanyak 10 tetes ke dalam masing – masing tabung. Setiap satukali tetes, tabung reaksi digoyang – goyangkan. Perubahan yang terjadi diamati.

2. Reaksi Ksantoprotein
a. Dua tabung reaksi masing – masing diisi 2,5 ml larutan susu dan putih telur.
b. Sebanyak 10 tetes larutan HNO3 pekat ditambahkan, lalu didihkan.
c. Setelah dingin, larutan NH4OH pekat ditambahkan secara berlebihan. Perubahan yang terjadi diamati.

3. Reaksi Pembentukan Pbs
a. Dua tabung reaksi, masing – masing diisi dengan larutan 2,5 ml larutan susu dan putih telur. Pada masing – masing tabung ditambahkan 1 ml NaOH.
b. Pada masing – masing tabung ditambahkan lagi larutan Pb(CH3COOH)2 sebanyak 2 ml, kemudian dipanaskan. Perubahan yang terjadi diamati.

Hasil Pengamatan :

1. Reaksi Biuret

No. Larutan Perubahan yang Terjadi
1. Susu Tetes ke 1 : Lapisan atas mulai mengeruh.
Tetes ke 2 : Larutan keruh.
Tetes ke 3 : Larutan berwarna putih kebiruan.
Tetes ke 4, 5, 6 : Larutan semakin biru.
Tetes ke 7, 8    : Larutan semakin biru, muncul warna putih pada lapisan atas.
Tetes ke 9, 10   : Warna biru pada larutan tetap.
2. Putih Telur Tetes ke 1 : Muncul gumpalan berwarna biru.
Tetes ke 2-10 : Gumpalan warna biru semakin bertambah.

2. Reaksi Ksantoprotein
No. Larutan Perubahan yang Terjadi Setelah Ditambah
HNO3 pekat + dipanaskan HNO3 dan NH4OH
1. Susu Warna putih susu pecah, menjadi tidak berwarna namun kental. Terdapat gumpalan kuning pada lapisan atas. Gumpalan kuning bercampur dengan larutan.
2. Putih Telur Berwarna kuning, larutan menggumpal. Pada tetesan ke tujuh, muncul warna jingga pada lapisan atas larutan.

3. Reaksi Pembentukan PbS
No. Larutan Perubahan yang Terjadi
Sebelum Dipanaskan Setelah Dipanaskan
1. Susu Warna tetap Warna putih susu pecah, menjadi tidak berwarna namun kental. Pada lapisan atas berwarna  keruh (gelap).
2. Putih Telur Ada gumpalan putih Terbentuk 3 lapisan berbeda warna, dari bawah :
- Kental tidak berwarna
- Putih telur yang matang
- Warna coklat


Pertanyaan :
1. Reaksi Tes Pereaksi Hasil :
Nama Tes Pereaksi Hasil
Biuret NaOH, CuSO4 Positif terhadap ikatan peptida protein.
Hasil pada percobaan warna biru. Warna biru menunjukkan dua kemungkinan, yang pertama bahwa zat mengandung dipeptida, yang kedua biuret yang digunakan sudah dalam keadaan yang rusak.
Kronton protin HNO3, NaOH Positif terhadap gugus fenil (cincin benzena).
Hasil terbentuk warna kuning ketika direaksikan dengan asam nitrat pekat. Berubah menjadi jingga ketika dibasakan dengan NaOH.
Uji Belerang NaOH, Pb(CH3COOH)2 Positif terhadap sulfur (S).
Hasil terbentuk warna hitam.

2. Dari percobaan diatas :
a. Susu mengandung : albumin, kasein, globulin
b. Putih telur mengandung : albumin

Kesimpulan :
1. Protein menunjukkan uji positif terhadap uji biuret. Jika menghasilkan warna ungu, maka protein yang diuji adalah tripeptida. Jika berwarna biru, protein yang diuji adalah dipeptida.
2. Inti benzena bereaksi dengan larutan Xanthoproteat akan berwarna kuning jingga.
3. Ikatan S bereaksi dengan larutan Timbal asetat akan berwarna hitam

Klaten, 24 Januari 2012
Praktikan,




Briliani Dwi  Harnawan Putri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar