Rabu, 24 Juli 2013

[Kimia] Laporan Praktikum Sifat Pereduksi Karbohidrat


LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

Percobaan ke          : 01
Percobaan               : Sifat Pereduksi Karbohidrat
Hari, Tanggal         : Rabu, 11 Januari 2012
Tempat Percobaan : Laboratorium Kimia SMA Negeri 1 Klaten

Tujuan Percobaan    :           Untuk mengetahui sifat pereduksi dari karbohidrat.


Alat dan Bahan      :


-          Pipet tetes                                
-          Tabung reaksi dan rak
-          Kaki tiga dan kasa asbes
-          Kompor spirtus
-          Gelas kimia
-          Larutan glukosa
-          Larutan fruktosa
-          Larutan sukrosa
-          Larutan amilum
-          Gelas ukur
-          Larutan fehling A dan B
-          Larutan tollens
                                                           
Prosedur                 :
1.      Gelas kimia diisi dengan air setengahnya, lalu dipanaskan hingga mendidih.
2.      Empat tabung masing – masing diisi 2,5 ml larutan fehling A dan 2,5 ml larutan fehling B. Tabung reaksi I ditambah 1 ml larutan glukosa. Tabung reaksi II ditambah 1 ml larutan fruktosa. Tabung reaksi III ditambah 1 ml larutan sukrosa. Tabung reaksi IV ditambah 1 ml larutan amilum.
3.      Tabung dipanaskan hingga mendidih dengan cara dimasukkan ke dalam gelas kimia.
4.      Ulangi dengan cara yang sama, tetapi larutan fehling diganti dengan reagen Tollens.

Hasil Pengamatan :

No.
Tabung ke
Larutan Fehling
Larutan Tollens
Sebelum Dipanasi
Setelah Dipanaskan
Sebelum Dipanasi
Setelah Dipanasi
1.
I (Glukosa)
Ada dua lapisan, warna hijau dan buru tua
Lapisan atas berwarna coklat
Berwarna bening
Berwarna merah bata, larutan keruh
2.
II (Fruktosa)
Ada dua lapisan, paling atas hijau keruh
Lapisan atas berwarna coklat muda
Berwarna bening
Berwarna hitam keabu-abuan, larutan keruh
3.
III (Sukrosa)
Bercampur,berwarna biru tua
Lapisan atas terdapat warna hijau yang berlapis - lapis
Berwarna bening
Berwarna abu – abu, larutan keruh
4.
IV (Amilum)
Bercampur, berwarna biru tua
Warna tidak berubah
Berwarna bening
Berwarna bening


Pertanyaan             :
1.      Penentuan adanya karbohidrat di dalam suatu bahan dilakukan dengan cara ...
Jawab :
Penentuan adanya karbohidrat di dalam suatu bahan, dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain :

a.       Uji Molish, yaitu larutan ditetesi larutan alpha naftol kemudian dialiri asam sulfat pekat dengan hati – hati agar tidak tercampur. Jika positif mengandung karbohidrat, akan terbentuk cincin warna merah pekat.
b.      Uji Seliwanoff, yaitu pereaksi dibuat sebelumnya, terdiri dari 12 ml HCl pekat dan 3,5 mL resolsinol 0,5%. Ke dalam 1 ml sampel ditambahkan 5 ml pereaksi, kemudian ditempatkan dalam air mendidih selama 10 menit. Warna merah menunjukan dalam sampel mengandung fruktosa.
c.       Uji Benedict, karbohidrat yang mempunyai sifat pereduksi akan memberikan endapan merah bata dengan larutan Benedict (campuran dari CuSO4, natrium sitrat dan Na2CO3)
d.      Uji Barfoed, pereaksi terdiri dari tembaga (II) asetat. Endapan warna merah oranye menunjukkan adanya monosakarida di dalam sampel.
e.       Uji Fehling (Uji Sifat Pereduksi Karbohidrat), untuk menunjukkan adanya karbohidrat pereduksi. Fehling A (campuran larutan CuSO4) dan fehling B (Na-K-tartrat) akan membentuk endapan merah bata dengan monosakarida.
f.       Uji Iodium (Reaksi terhadap I2), yaitu karbohidrat golongan polisakarida akan memberikan reaksi dengan larutan iodin dan memberikan warna yang spesifik, tergantung jenis karbohidratnya. Amilose dengan iodin akan memberikan warna biru.

2.      Karbohidrat yang dapat mereduksi larutan fehling adalah ..
Jawab : Monosakarida, laktosa, maltosa, dan lain – lain. Dalam percobaan ini, glukosa dan fruktosa yang termasuk ke dalam golongan monosakarida membentuk endapan merah bata (coklat).

Reaksi umum karbohidrat dengan fehling adalah ..
Jawab :
Reaksi aldehid + fehling à endapan bata merah

Reaksi keton + fehling à tidak bereaksi

3.      Karbohidrat yang dapat mereduksi larutan Tollens adalah ..
Jawab : Karbohirat yang dapat mereduksi larutan tollens adalah beberapa disakarida penting, seperti laktosa, maltosa dan sukrosa. Dalam percobaan ini, sukrosa dapat mereduksi larutan tollens.

Reaksinya ...
Jawab :
Reaksi aldehid + tollens à cermin perak
Reaksi keton  + tollens à tidak bereaksi

Kesimpulan             :
1.      Semua gula sederhana (monosakarida dan disakarida), kecuali sukrosa merupakan gula pereduksi. Sedangkan polisakarida bukan merupakan gula pereduksi. Kandungan gula pereduksi dapat ditunjukkan dengan pereaksi Fehling.
2.      Monosakarida dapat mereduksi pereaksi Fehling karena pada monosakarida terdapat gugus aldehid, yang akan dioksidasi oleh pereaksi Fehling menjadi karboksilat.
3.      Pereaksi Fehling dapat dipakai untuk identifikasi adanya gula reduksi.
4.      Pereaksi Tollens dapat dipakai untuk identifikasi adanya disakarida (sukrosa).



Klaten, 17  Januari 2012
Praktikan,




Briliani Dwi  Harnawan Putri

3 komentar: